MAKALAH
PENELITIAN EKSPERIMEN
Diajukan
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas TerstrukturPada Mata Kuliah
Metodologi Penelitian Pendidikan dan
Pengajaran Matematika
Oleh: P.Mtk V.A
ELFI WAHYUNI :
2410. 017
RAHMA PUTRI :
2410. 027
Riski Jumiati : 2410. 038
FebBy Erlisandi :
2410. 040
dosen Pembimbing:
M. Imamuddin, M.Pd
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
2012 M/1433 H
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis
bisa menyelesaikan makalah Metodologi Penelitian Perencanaan dan Pengajaran
Matematika dengan judul ”Penelitian Eksperimen” ini tepat pada waktunya.
Shalawat beriringan salam penulis do’akan kepada Allah SWT agar senantiasa
tercurahkan buat tambatan hati pautan cinta kasih yakninya Nabi Muhammad SAW.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini secara umumnya dan
kepada Dosen Pembimbing Metodologi
Penelitian Perencanaan dan Pengajaran Matematika secara khususnya.
Penulis menyadari dalam peyusunan makalah ini banyak terdapat
kekurangan karena penulis masih dalam tahap
pembelajaran. Namun, penulis tetap berharap agar makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca.
Kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat
penulis harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada makalah penulis
berikutnya. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih.
Bukittinggi, Oktober
2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR
ISI.............................................................................................................
ii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Penelitian Eksperimen ............................................................ 3
B.
Variabel
dalam Penelitian Eksperimen ..................................................... 4
C.
Karakteristik
Penelitian Eksperimen ........................................................ 4
D.
Tijuana
Penelitian Eksperimen ................................................................. 5
E.
Syarat-syarat
Penelitian Eksperimen ........................................................ 5
F.
Langkah-langkah
Penelitian Eksperimen ................................................ 6
G. Validitas Penelitian Eksperimen................................................................
7
H. Contoh-contoh Penelitian Eksperimen ..................................................... 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 11
B. Saran ......................................................................................................... 11
DAFTAR
KEPUSTAKAAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Kata
Pengantar
Dalam melakukan penelitan banyak sekali pilihan metode yang dapat
digunakan. Namun tidak semua metode cocok digunakan, metode yang dipilih harus
sesuai dengan tujuan penelitian. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam
penelitia adalah metode eksperimen. Terutama dalam penelitian pendidikan, salah
satu metode yang banyak digunakan adalah metode penelitian eksperimen.
Untuk dapat melaksanakan suatu eksperimen yang baik, perlu
dipahami terlebih dahulu segala sesuatu yang berkait dengan komponen-komponen
eksperimen. Baik yang berkaitan dengan variabel, hakekat, karakteristik,
tujuan, syarat-syarat, langkah-langkah penelitian, serta validitas dalam penelitian
eksperimen.
Selanjutnya, untuk lebih memahami mengenai penelitian eksperimen,
dalam makalah ini yang berjudul “Penelitian
Eksperimen” akan dibahas mengenai
metode penelitian eksperimen beserta hal-hal yang terkait di dalamnya. B. Rumusan
Masalah
1. Apa pengertian penelitian eksperimen?
2. Apa itu variabel dalam penelitian eksperimen?
3. Bagaimana karakteristik penelitian eksperimen?
4. Apa saja tujuan penelitian eksperimen?
5. Apa saja syarat-syarat penelitian eksperimen?
6. Bagaimana proses penelitian eksperimen?
7. Bagaimana validitas penelitian eksperimen?
8. Apa contoh penelitian eksperimen?
C. Tujuan
Penulisan
1. Menyebutkan pengertian penelitian eksperimen
2. Menjelaskan variabel dalam penelitian eksperimen
3. Menjelaskan apa-apa saja karakteristik penelitian eksperimen
4. Menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian eksperimen
5. Menjelaskan validitas dalam penelitian eksperimen
6. Menjelaskan bagaimana proses yang dilakukan dalam penelitian
eksperimen
7. Menjelaskan bagaimana suatu penelitian eksperimen itu dikatakan
valid
8. Memberikan beberapa contoh dari penelitian Eksperimen
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Penelitian Eksperimen
Hakekat penelitian eksperimen (experimental research) adalah
meneliti pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat
perlakuan (Alsa 2004). Manurut Hadi (1985) penelitian eksperimen adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu
perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti. Sejalan dengan hal
tersebut, Latipun (2002) mengemukakan bahwa penelitian eksperimen merupakan
penelitian yang dilakukan dengan melakukan manipulasi yang bertujuan untuk
mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati.
Penelitian eksperimen pada prisipnya dapat didefinisikan sebagai metode
sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (causal-effect
relationship) (Sukardi 2011:179). Selanjutnya, metode eksperimen adalah
metode penelitian yang digunakan utuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono 2011:72).
Berdasarkan definisi dari beberapa ahli tersebut, dapat dipahami
bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian.
Jadi penelitian eksperimen dalam pendidikan adalah kegiatan penelitian yang
bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan
terhadap tingkah laku siswa atau menguji hipotesis tentang ada-tidaknya
pengaruh tindakan itu jika dibandingkan dengan tindakan lain.
Menurut Sukardi (2011:180), penelitian eksperimen dalam bidang
pendidikan dibedakan menjadi dua yaitu penelitian di dalam laboratorium dan di
luar laboratorium. Sehubungan dengan subjek dalam pendidikan adalah siswa,
penelitian yang paling banyak dilakukan adalah di luar laboratorium. Hal ini
dikarenakan terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki oleh penelitian di luar laboratorium.
Selain itu, penelitian eksperimen juga lebih cocok dilakukan dalam bidang pendidikan[1].
B. Variabel
dalam Penelitian Eksperimen
Dalam penelitian eksperimen dikenal beberapa variabel. Variabel
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kondisi, keadaan, faktor,
perlakuan, atau tindakan yang diperkirakan dapat memengaruhi hasil eksperimen.
Variabel yang berkaitan secara langsung dan diberlakukan untuk mengetahui suatu
keadaan tertentu dan diharapkan mendapatkan dampak/akibat dari eksperimen
sering disebut variable eksperimental (treatment variable), dan variabel
yang tidak dengan sengaja dilakukan tetapi dapat memengaruhi hasil eksperimen
disebut variable noneksperimental.
Variabel eksperimental adalah kondisi yang hendak diteliti bagaimana
pengaruhnya terhadap suatu gejala. Untuk mengetahui pengaruh varibel itu, kedua
kelompok, yaitu kelompok eksperimental dan kontrol dikenakan variable eksperimen
yang berbeda atau yang bervariasi.
Variabel noneksperimental sebagian dapat dikontrol, baik untuk
kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Ini disebut variabel kontrol atau controlled
variabel. Akan tetapi, sebagian lagi dari variabel non-eksperimen ada di
luar kekuasaan eksperimen untuk dikontrol atau dikendalikan. Jenis variabel ini
disebut variabel ekstrane atau extraneous variabel. Dalam setiap
eksperimen, hasil yang berbeda pada kelompok eksperimen dan kontrol sebagian
disebabkan oleh variable eksperimental dan sebagian lagi karena pengaruh
variabel ekstrane. Oleh karena itu, setiap peneliti yang akan melakukan
eksperimen harus memprediksi akan munculnya variabel pengganggu ini.[2]
C. Karakteristik
Penelitian Eksperimen
Menurut Ary (1985), ada tiga karakteristik penting dalam
penelitian eksperimen, anatara lain:
1. Variabel bebas yang dimanipulasi
Memanipulasi variabel adalah tindakan yang
dilakukan oleh peneliti atas dasar pertimbangan
ilmiah. Perlakuan tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka untuk
memperoleh perbedaan efek dalam variabel yang terkait.
2. Variabel lain yang berpengaruh dikontrol agar tetap konstan
Mengontrol merupakan usaha peneliti untuk
memindahkan pengaruh variabel lain yang mungkin dapat mempengaruhi variabel
terkait. Dalam pelaksanaan eksperimen, group eksperimen dan group kontrol
sebaiknya diatur secara intensif agar karakteristik keduanya mendekati sama.
3. Observasi langsung oleh
peneliti
Tujuan dari kegiatan observasi dalam penelitian
eksperimen adalah untuk melihat dan mencatat segala fenomena yang muncul yang
menyebabkan adanya perbedaan diantara dua group.[3]
D. Tujuan
Penelitian Eksperimen
Tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh
dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding
dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda. Misalnya,
suatu eksperimen dalam bidang pendidikan dimaksudkan untuk menilai/membuktikan pengaruh
perlakuan pendidikan (pembelajaran dengan metode problem solving) terhadap
prestasi belajar dan kemampuan komunikasi matematika pada siswa SMP atau untuk
menguji hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh perlakuan tersebut jika dibandingkan
dengan metode konvensional.
Selanjutnya, tindakan di dalam eksperimen disebut treatment, dan
diartikan sebagai semua tindakan, semua variasi atau pemberian kondisi yang
akan dinilai/diketahui pengaruhnya. Sedangkan yang dimaksud dengan menilai
tidak terbatas pada mengukur atau melakukan deskripsi atas pengaruh treatment
yang dicobakan tetapi juga ingin menguji sampai seberapa besar tingkat
signifikansinya (kebermaknaan atau berarti tidaknya) pengaruh tersebut jika
dibandingkan dengan kelompok yang sama tetapi diberi perlakuan yang berbeda.
E. Syarat-syarat
Penelitian Eksperimen
Sebuah penelitian dapat berjalan baik dan memberikan hasil yang
akurat jika dilaksanakan dengan mengikuti kaidah tertentu. Seperti halnya
dengan penelitian eksperimen, akan memberikan hasil yang valid jika dilaksanakan
dengan mengikuti syarat-syarat yang ada. Berkaitan dengan hel tersebut, Wilhelm
Wundt dalam Alsa (2004) mengemukakan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh
peneliti dalam melaksanakan penelitian eksperimental, yaitu:
1. peneliti harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan di mana
ia akan melakukan penelitian;
2. penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam
kondisi yang sama;
3. peneliti harus dapat memanipulasi (mengubah, mengontrol) variabel
yang diteliti sesuai dengan yang dikehendakinya;
4. diperlukan kelompok pembanding (control group) selain
kelompok yang diberi perlakukan (experimental group)[4].
F. Langkah-langkah
Penelitian Eksperimen
Langkah-langkah dalam penelitian eksperimen pada dasarnya hampir
sama dengan penelitian lainnya. Menurut Gay (1982 : 201) langkah-langkah dalam
penelitianeksperimen yang perlu ditekankan adalah sebagai berikut.
1. Adanya permasalahan yang signifikan untuk diteliti.
2. Pemilihan subjek yang cukup untuk dibagi dalam kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol.
3. Pembuatan atau pengembangan instrumen.
4. Pemilihan desain penelitian.
5. Eksekusi prosedur.
6. Melakukan analisis data.
7. Memformulasikan simpulan[5].
Langkah-langkah pokok penelitian eksperimen meliputi:
1. Lakukan
telaah kepustakaan yang berhubungan dengan permasalahan.
2. Identifikasi
dan definisikan masalahnya.
3. Rumuskan
hipoteisis, tentukan faktor-faktor yang berpengaruh, dan definisikan
istilah-istilah pokok dan variabel-varibel penelitiannya.
4. Susun
rencana eksperimennya:
a) Identifikasi
seluruh variabel non-eksperimental yang mungkin mengkontaminasi eksperimen dan
tentukan bagaimana untuk mengontrol variabel tersebut.
b) Pilihlah
rancangan penelitiannya.
c) Pilihlah
sampel dari subyek yang representatif bagi populasi, tentukan subyek untuk
kelompok kontrol dan tentukan kelompok-kelompok perlakuan eksperimen.
d) Pilih
atau susun dan validasi instrumen yang akan digunakan untuk mengukur hasil
eksperimen
e) Rancangkan
prosedur pengumpulan data dan kemungkinan melakukan pilot atau uji coba untuk
menyempurnakan instrumen atau rancangan.
f) Rumuskan
hipotesis statistik atau hipotesis nolnya.
5. Lakukan
eksperimen
6. Aturlah/susun
data mentah yang diperoleh, dengan tujuan pengaturan data tersebut akan
menghasilkan kesimpulan paling baik terhadap efek yang diperkirakan akan ada.
7. Terapkan
uji signifikansi untuk menentukan taraf kepercayaan terhadap hasil peneltian .
8. Buatlah
interpretasi terhadap hasil pengujian tersebut, berikan diskusi, dan buatlah
laporannya[6].
G. Validitas
Penelitian Eksperimen
Kata validitas berarti dapat diterima atau absah. Istilah ini
mengandung pengertian bahwa sesuatu yang dinyatakan valid atau absah berarti
telah sesuai dengan kebenaran yang diharapkan sehingga dapat diterima dalam
suatu kriteria tertentu.
Validitas dalam penelitian eksperimen mengandung beberapa kelemahan
yang harus dipertimbangkan, antara lain:
1. Validitas internal (internal
validity)
Dalam setiap penelitian eksperimental yang berkaitan dengan
validitas internal mengandung beberapa kelemahan. Menurut Cambell dan Stanley
dalam Ross dan Morrison (2003 : 1024) ada beberapa kelemahan dalam validitas
internal, antara lain:
a. history
b. maturation
c. testing
d. instrumentation
e. selection
f. statistical regretion
2. Validitas eksternal (ekternall
validity)
Selain dipengaruhi oleh validitas internal, eksperimen juga
dipengaruhi oleh validitas eksternal, antara lain:
a. interaction of treatments and treatments
Kelemahan
ini terjadi apabila pengalaman responden lebih dari satu treatment. Seseorang
yang dipilih sebagai objek eksperimen mungkin pernah mengalami eksperimen yang
sama maka pengamatan kedua terhadap si responden tersebut akan menjadi bias.
b. interaction of testing and
treatment
Dalam
eksperimen pretest, responden harus dipekekan agar mendorong eksperimen dengan
alternatif yang berbeda.
c. interaction of selection
and treatment
Hal
ini menimbulkan pertanyaan dalam membuat generalisasi antara beberapa kategori
manusia antar grup. Sebab diantara mereka telah terjadi hubungan original yang
telah terbentuk sebelumnya.
d. interaction of setting and
treatment
Antara
setting penelitian dengan treatment yang dilakukan akan terjadi
interaksi diantara keduanya. Dengan demikian interaksi keduanya akan mendukung
jalannya proses penelitian yang sedang dilakukan.
e. interaction of history and treatment
Kadangkala
terjadi hubungan sebab akibat antara kejadian masa lalu dan masa sekarang yang
merupakan kejadian tak biasa dan berpotensi tidak dapat diukur dalam penelitian[8].
Selanjutnya, untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, ada
empat strategi umum yang dapat digunakan untuk memperbaiki validitas eksternal,
antara lain:
1. Menggunakan pilihan acak (randomly) untuk memilih orang,
setting, atau waktu yang digunakan dari populasi yangada agar generalisasi
menjadi lebih baik.
2. Membuat agar grup individu, manusia ataupun settingnya dibuat
heterogen. Langkah ini ditempuh jika pendekatan random tidak dapat digunakan.
3. Individu, setting, dan waktu dikonsentrasikan agar memperoleh satu
grup modal populasi.
4. Menggunakan terget populasi yang spesifik (individu, seting, waktu)
untuk memenuhi target yang ingin dicapai.
Dalam setiap penelitian eksperimen perlu diketahui
persoalan-persoalan tentang internal maupun eksternal validitas agar
subjektifitas dalam penelitian dapat dihindari.
H. Contoh-Contoh penelitian
1.
Menyelidiki pengaruh dua jenis metode mangajar
terhadap hasil belajar mata pelajaran tertentu, berdasarkan ukuran kelas (kelas
besar dan kecil) dan taraf intelegensi siswa (tinggi, sedang dan rendah) dengan
cara menempatkan guru secara random berdasarkan intelegensia, ukuran kelas, dan
metode mengajar
2.
Penelitian untuk menyelidiki pengaruh program
pencegahan penyalahgunaan obat terhadap sikap para siswa SMP, dengan
menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu kelompok yang
diperkenalkan dan tidak diperkenalkan dengan program tersebut tersebut dengan
menggunakan pretest-posttest design, dimana hanya setengah dari siswa-siswa
tersebut diberikan pretest untuk menentukan seberapa banyak perubahan sikap
dapat dikatakan disebabkan oleh pretesting atau oleh program pendidikan.
3.
Studi
untuk menyelidiki perbedaan pemahaman sains di kelas satu Sekolah Dasar, antara
siswa yang berasal dari Taman Kanak-Kanak dan yang tidak melalui Taman
Kanak-Kanak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas,
dapat diperoleh simpulan bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan
terhadap subjek penelitian.
Metode eksperimen merupakan metode yang paling
produktif karena jika dilakukan dengan baik akan dapat menjawab hipotesis yang
utamanya berkaitan dengan hubungan sebab akibat. Oleh karena itu, penelitian
yang sering dilakukan peneliti dalam dunia pendidikan adalah penelitian
eksperimen.
B. Saran
Dalam pembuatan
makalah ini banyak penulis menyadari masih banyak terdapat
kekurangannya. Namun penulis tetap berharap makalah ini tetap memberikan
manfaat bagi pembaca. Dibalik kekurangan tersebut penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca untuk kelengkapan dan lebih sempurnanya pambuatan
makalah dimasa akan dating. Atas kritik dan saran yang diberikan penulis
haturkan banyak terima kasih.
Emzir. (2009). Metodologi
Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Suryabrata, Sumadi. (2011). Metode Penelitian. Jakarta: PT
RajaGravindo Persada
[3] Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif
dan Kualitatif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009), h.180-182
[5] Emzir,… h.183
[6] Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 004) h. 90-91
[7] Nana Syaodih
Sukmadinata , Metodologi Penelitian
Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2007), h.199-201
Tidak ada komentar:
Posting Komentar