PENYUSUNAN SATUAN PEMBELAJARAN
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur dalam Mata Kuliah
Perencanaan
Pembelajaran Matematika
Dosen Pembimbing :
M.Imammuddin, M.Pd
MUHAMMAD
IBRAHIM : 2410.001
FITRI RAHMI : 2410.016
RANTI SINTA TIA : 2410.028
RISMA : 2410.032
FEBY ERLI SANDI : 2410.040
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SJECH M. DJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGGI
1433 H / 2012 M
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga Penulis dapat
menyelesaikan tulisan makalah ini dengan judul ” Penyusunan Satuan Pembelajaran”
makalah ini dapat diwujudkan dalam bentuk sekarang melalui beberapa tahap
kegiatan dan berkat dorongan berbagai pihak. Untuk itu Penulis ucapkan terima
kasih terutama kepada dosen pembimbing dan pihak-pihak yang telah membantu
merampungkan tulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan,
terutama isi dan sistematika penguraiannya. Untuk itu Penulis menerima saran
dan kritikan yang membangun,atas kesalahan-kesalahan tersebut dengan senang
hati, demi kesempurnaan makalah ini
Semoga tulisan kecil ini bermamfaat bagi pembaca dan penulis.
Bukittinggi, Oktober, 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................ 1
1.3 Tujuan.......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ................................................................................ 3
2.2
Komponen-komponen
satuan pelajaran................................... 3
2.3
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam
pelaksanaan
pembelajaran ....................................................... 7
2.4 Contoh format satuan pelajaran................................................ 7
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan.................................................................................. 9
3.2
Saran............................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Kurikulum
direncanakan dan disusun untuk dilaksanakan disekolah untuk mencapai sejumlah
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Para pelaksana kurikulum disekolah,
khusus nya guru merupakan pihak yang berhubungan langsung dengan kegiatan
belajar mengajar. Guru merupakan pihak yang paling mengerti dan bertanggung
jawab terhaadap kegiatan pengajaran yang dilakukan nya. Apa dan bagai mana
kegiatan mengajar (belajar mengajar) yang dilakukan guru dan siswa dikelas itu
akan sangat menentukan berhasilnya
pencapaian tujuan pendidikan. Kiranya
tidak berlebihan jika dikatakan bahwa satuan pengajaran (disain intruksional,
perencanaan pengajaran)
yang baik akan memberikan peluang yang lebih besar terhadap berhasilnya kegiatan
pengajaran yang diharapkan dan
hal itu disebabkan bagaimana penampilan guru di kelas juga sangat menentukan.
Oleh karena itu, idealnya adalah baik penyusunan perencanaan maupun pelaksanaan
pengajaran haruslah dilakukan secermat mungkin dari mengetahui pengertian system perencanaan pengajaran, model pengembangan
perencanaan pengajaran
dan satuan pembelajaran.
2.
Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah pada makalah ini yaitu :
1)
Apakah pengertian dari satuan pelajaran
?
2)
Apak
saja komponen yang ada di dalam satuan pelajaran ?
3)
Bagaimanakah prinsip-prinsip yang harus
diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran ?
4)
Bagaimanakah
contoh format satuan pelajaran ?
3.
Tujuan
Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah :
1)
Untuk mengetahui pengertian satuan
pelajaran.
2) Untuk mengetahui komponen yang ada dalam satuan
pelajaran.
3) Untuk
memahami prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
pembelajaran.
4) Unutk
memahami contoh format satuan pelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pembelajaran atau proses belajar mengajar adalah
proses yang diatur dengan langkah-langkah tertentu, agar pelaksanaanya mencapai
hasil yang diharapkan. Langkah–langkah tersebut biasanya dituangkan dalam
bentuk perencanaan mengajar. Proses penyusunan perencanaan pengajaran memerlukan
pemikiran-pemikiran sistematis untuk memproyeksikan atau memperkirakan mengeani
apa yang akan dilakukan dalam waktu melaksanakan pengajaran..
Rencana mengajar atau persiapan mengajar atau lebih
dikenal dengan satuan pelajaran adalah program kegiatan belajar mengajar dalam
satuan terkecil ( Abdul Majid, 2009 : 103). Syaodih mengungkapkan bahwa guru
mengembangkan perencanaan dalam bidangnya untuk jangka waktu satu tahun atau
satu semester, satu minggu, atau beberapa jam saja. Untuk satu tahun dan semester
disebut sebagai program unit, sedangkan untuk beberapa jam pelajaran disebut
program satuan pelajaran, yang dalam implementasinya kurikulum 2004 memiliki
komponen kompetensi dasar, materi standart, prosedur pembelajaran, metode dan
evaluasi berbasis kelas serta bahan mengajar ataupun alat yang digunakan.[1]
B.
Komponen-Komponen dalam Satuan Pelajaran
(1)
Identitas
mata pelajaran (nama pelajaran, kelas, semester, dan waktu atau banyaknya jam
pertemuan yang dialokasikan ).
(2)
Kompetensi
dasar dan indicator yang hendak dicapai atau dijadikan tujuan dapat diikuti
atau diambil dari kurikulum dan hasil belajar yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.
Standar kompetensi merupakan kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap,
dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester
pada suatu mata pelajaran. Kompetensi
dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu
pelajaran. Kompetensi dasar ini berupa penjabaran dari standar kompetensi.
Indikator
kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian
mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan
kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Tujuan pembelajaran menggambarkan proses
dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan
kompetensi dasar.
(3)
Materi
pokok ( beserta uraianya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai
kompetensi dasar )
(4)
Media
yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
(5)
Strategi
pembelajaran atau scenario atau tahapan-tahapan proses
belajar mengajar yaitu kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus
dilakukan oleh guru dan siswa dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan
sumber-sumber belajar untuk menguasai kompetensi.
Tahapan-tahapan
kegiatan pembelajaran meliputi :
a.
Kegiatan
awal
Kegiatan
pendahuluan dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada siswa, memusatkan
perhatian, dan mengetahui apa yang telah dikuasai siswa berkaitan dengan bahan
yang akan dipelajarai
b.
Melaksanakan
apersepsi atau penilaian kemampuan awal.
Kegiatan
ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan awal yang dimiliki siswa.
Seorang guru peru menghubungkan materi yang akan dipelajari siswa dan tidak
mengesampingkan motivasi belajar terhadap siswa.
c.
Menciptakan
kondisi awal pembelajaran melalui upaya :
-
Menciptakan
semangat dan kesiapan belajar melui bimbingan guru kepada siswa.
-
Menciptakan
suasana pembelajaran yang demokratis dalam belaja, melalui cara dan teknik yang
digunakan guru dalam mendorong siswa untuk berkreatif dalam belajar dan
mengembangkan keunggulan yang dimilikinya.
d.
Kegiatan
inti
Kegiatan
inti adalah kegiatan utama untuk menanamkan, mengembangkan pengetahuan, sikap
dan ketrampilan berkaitan dengan bahan kajian yang bersangkutan. Kegiata inti
setidaknya mencakup beberapa hal :
-
Penyampaian
tujuan pembelajaran.
-
Penyampaian
materi atau bahan ajar dengan menggunakan : pendekatan dan metode ,
sarana dan prasarana dan alat atau media yang sesuai.
-
Pemberian
bimbingan bagi pemahaman siswa
-
Melakukan
pemeriksaan atau pengecekan tentang pemahaman siswa .
Dalam kegiatan
ini siswa dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok pembelajaran yaitu:
a)
Pembelajaran
klasikal yang digunakan apabila materi pembelajaran lebih bersifat fakta atau
formatif terutama ditujukan untuk memberikan informasi atau sebagai pengantar
dalam prose pembelajaran. Sehingga cenderung metode ceramah dan tanya jawab
akan banyak digunakan.
b)
Pembelajaran
kelompok digunakan apabila materi pembelajaranya lebih mengembangkan konsep
atau sub pokok bahasan yang sekaligus mengembangkan aktifitas social. Kegiatan guru akan lebih banyak memantau dan mengawasi
kelompok belajar sehingga setiap siswa dalam kelompok turut berpartisipasi.
c)
Kegiatan
belajar individual
Artinya setiap anak yang belajar dikelas mengerjakan
atau melakukan kegiatan belajar masing-masing. Dalam pembeljaran individu ini
setiap siswa dituntun untuk mengerjakan tugasnya sesua dengan kemampuan yang
mereka miliki. Implikasi dari pembelajaran individual ini guru harus banyak
memberikan perhatian dan pelayanan secara individual, sebab setiap anak
berbeda kemampuanya.
e.
Penutup
Kegiatan
penutup ini adalah kegiatan yang memberikan penegasan atau kesimpulan dan
penilaian terhadap penguasaan bahan kajian yang diberikan pada kegiatan inti.
Kegiatan ini meliputi :
1. Melaksanakan penilaian akhir dan mengkaji hasil
penilaian.
2. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut dengan alternative
kegiatan diantaranya : memberikan tugas atau latihan –latihan , menugaskan
mempelajari materi tertentu .
3. Mengakhiri proses pembelajaran dengan menjelaskan atau
memberi tahu materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya..
(6)
Menentukan
jenis penilaian dan tindak lanjut . tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dari tahapan pembelajaran yang dilakukan. Berbagai contoh bentuk penilaian
antara lain : tes, tes tulis, kinerja, penugasan tergantung aspek apa
yang akan diukur.
(7)
Sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.
C.
Prinsip-prinsip yang Harus
Diperhatikan dalam Pelaksanaan Pembelajaran
Prinsip-prinsip utama yang harus
diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran meliputi:
1.
Guru diharapkan tidak menjadi single
aktor, yang senantiasa mendominasi kegiatan pembelajaran, namun sebaliknya
dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu guru hanya berperansebagai fasilitator
dalam pembelajaran.
2. Tugas
yang diberikan kepada peserta didik baik individu maupun kelompok harus jelas,
dan kerja samaantar kelompok diperlukan dalam proses pembelajaran terpadu.
3. Guru harus kaya dengan berbagai ide dalam
pelaksanaan pembelajaran terpadu, danpelaksanaan pembelajaran terpadu harus
sesuai dengan skenario langkah langkah pembelajaran terpadu.
D.
Contoh
Format Satuan Pelajaran
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I.
Identitas
Mata Pelajaran
i.
Mata
Pelajaran
: ……………….
ii.
Materi
pokok
: ………………
iii.
Kelas
/ semester
: ………………
iv.
Pertemuan
minggu ke : ………………
v.
Alokasi
waktu
: ………………
II.
Kemampuan
Dasar atau Tujuan Pembelajaran
vi.
Standar
kompetensi :
........................
vii.
Kompetensi
Dasar
: ……………….
viii.
Indicator : ……………….
ix.
Tujuan
pembelajaran : ........................
III.
Materi
Pembelajaran
Uraian materi pokok
…………………………………………………………………………
IV.
Media
atau Alat Pembelajaran
…………………………………………………………………………………
V.
Strategi
Pembelajaran atau Tahap Pembelajaran
No
|
Kegiatan belajar
|
Waktu
|
Aspek yang dikembangkan
|
1
|
Pendahuluan :
a.
Prasyarat : menanyakan tentang
b.
Motivasi, mengapa manusia memerlukan?
|
||
2
|
Kegiatan inti
|
||
3
|
Penutup
a. Menyimpulkan
b. Pemberian tugas pokok bahasan berikutnya
|
VI.
Penilaian
dan tindak lanjut
1)
Prosedur
Penilaian : ………………..
2)
Jenis
penilaian
: ………………..
3)
Alat
penilaian
: ………………..
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Rencana mengajar atau persiapan mengajar atau lebih
dikenal dengan satuan pelajaran adalah program kegiatan belajar mengajar dalam
satuan terkecil
Secara sistematis rencana pembelajaran dalam bentuk
satuan pelajaran adalah sebagai berikut :
1. Identitas mata pelajaran
2. Kompetensi dasar dan indicator
3. Materi pokok
4. Media yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
5. Strategi pembelajaran
Tahapan-tahapan
kegiatan pembelajaran meliputi :
a. Kegiatan awal
b. Melaksanakan apersepsi atau penilaian kemampuan awal.
c. Menciptakan kondisi awal pembelajaran melalui
upaya :
d. Kegiatan inti
e. Penutup
6. Menentukan jenis penilaian dan tindak lanjut .
tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari tahapan
pembelajaran yang dilakukan. Berbagai contoh bentuk penilaian antara lain :
tes, tes tulis, kinerja, penugasan tergantung aspek apa yang akan diukur.
7. Sumber bahan yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.
Saran
Dalam penulisan makalah ini, masih
banyak kekurangan kekurangan maka dari itu, penulis mengharapkan semoga para
pembaca bisa memberikan masukan kepada penulis. Semoga makalah ini dipergunakan
sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa.
2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya
Sanjaya,
Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta
: Kencana Prenada Media Group
Tidak ada komentar:
Posting Komentar